Mahasiswa KKN UNP Bangun Bak Sampah Pertama di Desa Taratak Boncah


Silungkang - Minangterkini

Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Padang (UNP) periode Juli–Desember 2025 yang ditempatkan di Desa Taratak Boncah, Kecamatan Silungkang, Kota Sawahlunto, melakukan langkah awal nyata dalam upaya pelestarian lingkungan. Langkah ini diambil sebagai upaya awal dalam mengatasi persoalan sampah yang selama ini mencemari lingkungan dan turut memicu potensi bencana longsor.

Warga desa selama ini terpaksa membuang sampah sembarangan, termasuk ke sungai, karena tidak tersedia fasilitas pembuangan sampah yang layak dan belum adanya petugas kebersihan dari dinas terkait.

Ketua kelompok KKN, Jeffri Firman Hakim, menyebutkan bahwa inisiatif pembangunan bak sampah ini berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi lingkungan desa yang memprihatinkan. “Kami melihat kondisi sungai atau semak-semak di desa tersebut terdapat sampah yang berserakan dan Itu sangat berdampak buruk bagi lingkungan dan keselamatan warga sendiri, terutama saat musim hujan,” ujar firman.

Pembangunan bak sampah ini selesai dalam waktu tiga hari, dimulai pada tanggal 8 hingga 10 Juli 2025 dengan melibatkan mahasiswa dan partisipasi warga setempat. 

Respons masyarakat pun sangat positif. Salah seorang warga, Jariri (31), mengaku bersyukur, akhirnya desa memiliki tempat penampungan sampah yang layak, setelah bertahun-tahun pengajuan warga tidak mendapat tindak lanjut dari pihak terkait. 

"Sudah beberapa kali warga mencoba mengajukan pembangunan bak sampah, tapi selalu mental. Alasannya, tidak ada kejelasan soal siapa yang akan mengangkut sampah dari bak tersebut ke tempat pembuangan akhir” ungkap Jariri. 

 Kendati demikian, tantangan selanjutnya masih menanti. Tidak adanya sistem pendistribusian sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dari dinas kebersihan setempat masih menjadi persoalan besar yang belum terselesaikan. 

 Firman berharap pembangunan bak sampah ini menjadi titik awal yang bisa mendorong perhatian lebih dari pemerintah daerah terhadap masalah lingkungan di desa. “Ini baru langkah kecil. Kami berharap setelah ini ada kelanjutan, baik dari warga maupun pihak terkait, untuk membentuk sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” tutupnya.

Dengan inisiatif ini, Desa Taratak Bancah kini memiliki harapan baru untuk menjadi lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan aman dari ancaman bencana yang ditimbulkan oleh sampah. 

(redaksi)




Posting Komentar

0 Komentar