PAYAKUMBUH, MINANGTERKINI- Warga Payakumbuh mengeluhkan pelayanan PDAM Payakumbuh yang semakin buruk. Hal ini disebabkan aliran air melaui pipa PDAM ke pelanggan tidak memadai. Bahkan warga terancam tak mandi karena air mati pada jam-jam yang sangat dibutuhkan.
Kondisi ini hampir terjadi di sejumlah kelurahan beberapa kecamatan yang ada di Kota Payakumbuh. Pelayanan buruk karena kucuran air yang mengalir tidak memadai itu dirasakan warga, terutama bagi mereka yang tinggal di komplek perumahan.
Seperti yang dirasakan warga di Perumahan Plans Griya Permai Kelurahan Payolansek, Perumahan Balai Nan Duo, perumahan di Perumnas Kubang Gajah. Bahkan sampai kepada warga yang tinggal di Kecamatan Latina, mereka ‘memekik’ air PDAM sering mati, jika hiduppun malah menetes seperti kencing kucing.
Nurlinda (50), seorang ibu rumah tangga warga Perumahan Palans Griya Permai, Kelurahan Payolansek, mengeluhkan pelayanan PDAM Payakumbuh yang sangat buruk tersebut. Pasalnya, air PDAM yang sangat dibutuhkan pada jam tertentu, selalu mati.
Dikatakannya, air PDAM selalu mati dari waktu Subuh pukul 6.00 Wib hingga menjelang siang pukul 10.00 Wib. Jam 10 menjelang siang itu air PDAM memang hidup sampai sore pukul 17.00 Wib, tapi hidupnya kecil seperti kencing kucing. Setelah itu, air kembali mati dari pukul 17.00 Wib sampai malam pukul 21.00 Wib. Setelah itu air hidup lagi sampai jam 6 pagi, tapi debitnya sangat kecil.
“Kami butuh air pada jam-jam penting mulai dari jam 6 pagi sampai jam 10 siang itu, jam-jam tersebut sangat dibutuhkan karena anak-anak akan sekolah dan perlu mandi, dan saya juga harus memasak. Kemudian jam lima sore sampai waktu shalat Isha juga sangat dibutuhkan untuk mandi dan memasak. Tapi air malah mati, saya sungguh kecewa dan kesal dengan pelayanan PDAM seperti ini,” ujar ibu lima orang anak ini, kepada minangterkini, Senin (23/2).
Senada dengan itu, Elina (45), warga perumahan Balai Nan Duo, Kelurahan Balai Nan Duo, Payakumbuh Barat, juga mengeluhkan buruknya pelayanan PDAM Payakumbuh tersebut. Disebutkannya, kondisi buruk tersebut telah beerlangsung dalam setahun terakhir.
“Saya jujur sangat terganggu dengan pelayanan seperti ini, pada waktu-waktu penting air malah mati, kami terancam tak mandi karenanya. Padahal tarif yang terus naik selalu kami bayar tagihannya tepat waktu,” katanya.
Warga lain, Medi Suhendi (46), yang tinggal di Komplek Perumahan Kubang Gajah, Kelurahan Limbukan, Payakumbuh Selatan, juga ikut merasakan derita akibat buruknya pelayanan PDAM sebagai pelanggan yang rajin membayar tagihan. Keluhan juga disampaikan Arif Wisa, warga Kelurahan Sungai Durian, Kecamatan Latina.
“Saya heran dengan kondisi PDAM seperti ini, padahal PDAM Payakumbuh ini menjadi salah satu penerima penghargaan PDAM terbaik di Indonesia pada tahun 2013, tapi kenyataannya tak seperti yang mendengung di tengah masyarakat saat ini,” gerutu Medi.
Di satu sisi Medi juga menyentil PDAM Payakumbuh yang kerap mengiklankan penyambungan baru PDAM kepada masyarakat, di sisi lain layanan saat ini masih jauh dari standar minimal apalagi memuaskan.
Sementara, Direktur PDAM Payakumbuh, Faisal Mustafa, yang dikonfirmasi minangterkini di ruangan kerjanya, kemarin, mengaku telah berupaya memberi pelayanan terbaik kepada warga pelanggan.
Namun dia membenarkan kecilnya aliran air yang tersambung ke sejumlah rumah warga. Hal itu disebabkan beberapa faktor. Diantaranya, kecilnya jaringan pipa penyalur air serta dipengaruhi juga oleh tingginya lokasi rumah warga yang akan dialiri saluran PDAM, juga terjadinya kebocoran yang tinggi, sehingga air sangat sulit mengalir ke rumah warga tersebut. Faktor lain yaitu semakin tinggi konstribusi air yang harus dipenuhi kepada pelanggan.
“Kita akui itu, kapasitas air yang ada di PDAM tidak sesuai lagi dengan jumlah kebutuhan dari pelanggan serta pipa penyam¬bung air dari PDAM ke rumah-rumah pelanggan, terlalu kecil, sehingga air tak mampu lagi mengalir ke rumah pelanggan,” bebernya.
Tidak itu saja, sumber air yang akan dialirkan kepada pelanggan juga sangat terbatas. sumber air bersih yang diperoleh PDAM Kota Payakumbuh selama ini hanya berasal dari Batang Tabik, Kecamatan Luhak, dan dari perbukitan di Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota. Sementara kebutuhan pelanggan yang harus dipenuhi teramat tinggi. Saat ini pelanggan PDAM Payakumbuh mencapai 22ribu pelanggan.
Faisal Mustafa mengaku, permasalahan tersebut sudah disampaikan kepada pemerintah daerah dan DPRD untuk dicarikan solusinya.
“Kita jadi serba salah, di satu sisi kita sebagai perusahaan daerah dituntut berkonstribusi untuk PAD, kita tiap tahun harus setor minimal Rp1 Miliar per tahun ke pemerintah daerah. Di sisi lain kita sebenarnya butuh dana perimbangan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi di PDAM ini,” ungkap Faisal Mustafa.
Saat ditanya tentang proses lelang jabatan yang saat ini dilaksanakan untuk mencari direktur baru PDAM Payakumbuh menggantikan dirinya, Faisal Mustafa mengaku tidak tahu dilakukan lelang jabatan seleksi direktur baru PDAM Payakumbuh.
“Jujur saya tidak tahu dilaksanakan lelang jabatan direktur PDAM Payakumbuh tersebut. Jadwalnya pun saya tidak diberi tahu Pemko Payakumbuh. Saya tahunya setelah membaca di koran,” sebutnya.
Seperti diketahui, dalam beberapa bulan terakhir ini, Pemko Payakumbuh, sedang menggelar lelang jabatan siapa yang akan duduk sebagai Direktur PDAM Payakumbuh. Sejumlah tahapan sudah dilakukan, baik itu proses seleksi, tes kompetensi yang dilakukan di Kota Pekanbaru terhadap sejumlah bakal calon yang berminat menjadi direktur PDAM Payakumbuh.
Dari 10 calon yang mengikuti seleksi, akhirnya diciutkan menjadi 3 tiga orang. Dari tiga nama yaitu Yunire Yunirwan, Syaiful Anwar dan Herry Iswayudi, akhirnya Herry Iswayudi yang merupakan mantan Dirut PDAM Agam ditetapkan sebagai direktur PDAM Payakumbuh yang baru. (*/skt)
Ket. Foto : Kantor PDAM Payakumbuh yang berada di Labuh Silang, Kota Payakumbuh
- Home
- Ranah
- _Sumbar Kota
- __Bukittinggi
- __Padang
- __Padang Panjang
- __Pariaman
- __Payakumbuh
- __Sawahlunto
- __Solok Kota
- _Sumbar Kabupaten
- __Agam
- __Dharmasraya
- __Kep. Mentawai
- __Lima Puluh Kota
- __Padang Pariaman
- __Pasaman
- __Pasaman Barat
- __Pesisir Selatan
- __Sijunjung
- __Solok
- __Solok Selatan
- __Tanah Datar
- _Rantau
- _Nasional
- _Luar Negeri
- Sosok
- Titiak dari Ateh
- Mambasuik dari Bumi
- Bajamba
- _Hukum & Kriminal
- _Dagang
- _Pendidikan
- _Hiburan
- _Olah Raga
- _Liputan Khusus
- siKumbang Janti
