Pesisir Selatan, 5 Mei 2025 – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan bersama Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Padang menandatangani kesepakatan bersama dalam rangka pelaksanaan program strategis pengembangan dan pendampingan industri kecil dan menengah (IKM) di Kabupaten Pesisir Selatan untuk tahun 2025.
Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan oleh Bupati Pesisir Selatan, H. Hendrajoni, SH., MH., dan Kepala BSPJI Padang, Dindin S. Dt. Rajo Intan, ST., M.Si., di halaman Kantor Bupati Kabupaten Pesisir Selatan. Kerjasama tersebut meliputi Pelaksanaan pengembangan dan pendampingan industri kecil dan menengah di Kabupaten Pesisir Selatan. Penandatanganan kesepakatan ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam mendorong pertumbuhan sektor IKM yang lebih berdaya saing dan berkelanjutan.
Kesepakatan ini akan menjadi landasan pelaksanaan berbagai program teknis sepanjang tahun 2025, dengan harapan terwujudnya IKM Pesisir Selatan yang tangguh, berkualitas, dan siap bersaing di pasar global.
Selanjutnya Kepala BSPJI Padang mengunjungi Kepala Dinas Perdagangan dan Transmigrasi Kabupaten Pesisir Selatan, Afriman Julta, S.Pi., di Kantor Dinas Perdagangan dan Transmigrasi Kabupaten Pesisir Selatan dalam rangka penandatanganan kerjasama. Kerjasama tersebut meliputi:
1. Fasilitasi penerbitan Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bagi pelaku IKM di Kabupaten Pesisir Selatan,
2. Pendampingan, pengembangan, dan diversifikasi produk pada sentra IKM pengolahan gambir, serta
3. Pendampingan penerapan standardisasi dan sertifikasi produk dan/atau sistem mutu pada sentra IKM pengolahan gambir di Kabupaten Pesisir Selatan.
Melalui kerja sama ini, diharapkan pelaku IKM di daerah dapat semakin mudah mengakses layanan peningkatan mutu, standarisasi, dan sertifikasi, serta mengembangkan produk yang kompetitif baik di pasar nasional maupun internasional.
Kepala BSPJI Padang menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga standardisasi merupakan langkah strategis dalam mempercepat transformasi industri berbasis potensi lokal, termasuk komoditas unggulan seperti gambir.
0 Komentar