TANAH DATAR, Minangterkini.com - Helat akbar menyambut Dirgahayu Bhayangkara 2017 kali ini membuat Tanah Datar membuka sejarah baru, inovasi yang dilakukan Kapolres AKBP. Bayuaji Yudha Prajas beserta jajaran mengelar kegiatan Bhayangkara Expo membuat decak kagum pengunjung Istano Basa Pagaruyung.
Namun sangat disayangkan, dukungan itu belum sepenuhnya dapat diraih dati Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata Tanah Datar, tanpa mengikuti stand Expo, Dinas Pariwisata klaim tidak pernah di ikut sertakan dalam kegiatan ini.
Pernyataan Edi Susanto, selaku Kepala Dinas Pariwisata Tanah Datar di sebuah media online beberapa waktu lalu, dibantah oleh Helmy pihak penyelenggara Event Organizer Bhayangkara Expo, jika apa yang dikatakan oleh Kadis tersebut tidak benar.
"Dari awal kami selaku panitia penyelenggara sudah menawarkan dan mencarikan berbagai penawaran untuk membantu mensukseskan kegiatan ini, malahan kami sudah mengundang seluruh Instansi terkait berkoordinasi dengan yang punya helat," ucap Helmy.
Apalagi Kadis menyatakan kepada wartawan, tema acara ini berbeda dengan pariwisata, temanya UKM dan dinasnya dibatasi oleh bugdet. Hal ini sangat disayangkan oleh Helmy.
"Memangnya UKM dengan pariwisata tidak ada hubungan ya? Trus kenapa harus ada bidang untuk ekonomi kerakyatan di dinas itu? Selaku kepala dinas harusnya berhati hati membuat pernyataan, jangan membuat suasana tidak nyaman, kalo tidak mau bantu ya sudah, tapi jangan sembarang bicara," ungkap Helmy.
Helmy menilai, kegiatan ini positif dilakukan oleh jajaran Polres Tanah Datar untuk kemajuan Tanah Datar, bukan mau memajukan kampung halaman Kapolres nya di Jawa sana. Seharusnya, ucap Helmy pihak terkait mengerti dengan visi dan misi yang dibawa Bapak Bayuaji guna meningkatkan ekonomi kreatif di bidang pariwisata.
"Seharusnya diaaat inilah bisa dijadikdn ajang promosi UKM yang sudah dibina oleh Dinas Pariwisata Tanah Datar, bukan menyatakan hal yang tidak masuk diakal," pungkas Helmy.
Sementara itu, Edi Susanto dalam pernyataannya mengatakan, jika tema yang diusung dalam Bhayangkara Expo adalah UKMnya, dan itu harus di garis bawahi, jadi pihaknya tidak ikut membuka Stand.
"Kegiatan ini munculkan ketika Kapolres Baru, tidak ada dinas yang ikut. Dinas Pariwisata dibatasi oleh Budget, program kita harus jelas, untuk promosi Wisata Tanah Datar kita telah merencanakan anggarannya untuk di beberapa titik promosi Taman Mini Indonesia, Bandara BIM dengan menyebar brosur, pada September di Kuala Lumpur karena yang paling banyak turis Mancanegara adalah tamu Malaysia, " Ujar Kadis Pariwisata di salah satu media online.
Bhayangkara Expo 2017 ini dibuka oleh Wakapolda Sumatera Barat Brigjend Pol. Dra. Nur Afiah dengan penampilan atraksi seni dan budaya anak nagari, termasuk didalamnya atraksi yang diperagakan oleh Jajaran Polres Tanah Datar sangat memukau pengunjung.
Terlihat antusias ribuan Masyarakat menyaksikan tahapan-tahapan pembukaaan kegiatan itu termasuk Bupati Irdinansyah Tarmizi, Wabup, Zuldafri Dharma, Anton Yondra Ketua DPRD Tanah Datar, H. Bustamam owner RM. Sederhana dan H. Merry owner Hotel Emersia Batusangkar.(doy/mt)
0 Komentar