Kuansing,Minangterkini - Pemdes Petai, Kecamatan Singingi Hilir, Kuansing menjadikan Ketahanan Pangan program prioritas yang direalisasikan dengan tujuan agar kemandirian dalam menyediakan pangan di desa terus terjaga.
Kegiatan yang dilaksanakan tersebut adalah menggalakkan budidaya ikan air tawar. Melalui program tersebut Pemdes Petai dibawah kepemimpinan Kades Asril, memberikan bantuan berbagai bibit ikan air tawar kepada masyarakat.
Asril mengemukakan bahwa program ini dijalankan dengan tujuan meningkatkan ketersediaan pangan bagi warga masyarakat desa, sebagaimana diamanatkan Kepmendes tentang pedoman ketahanan pangan di desa.
Tujuan lainnya, tambah Asril kepada awak media baru-baru ini, yakni untuk meningkatkan keterjangkauan dan kualitas pangan di desa serta meningkatkan konsumsi pangan yang bergizi, bermutu dan berbasis potensi sumber daya lokal.
Saat ini, melalui dana desa tahun anggaran 2023, dituturkan Asril, ada sebanyak belasan ribu bibit ikan air tawar sudah dilepaskan ke kolam yang dikelola masyarakat. Bibit ikan tersebut diantaranya adalah jenis Nila, Patin dan Gurami.
Disebutkannya, bahwa pertanian di desa Petai cukup potensi, termasuk budidaya ikan air tawar dengan pengelolaan maksimal tentu mampu memberikan dampak peningkatan taraf ekonomi di desa ini.
Budidaya ikan air tawar kalau dikelola dengan baik tentu bisa memenuhi kebutuhan pangan dan ekonomi masyarakat. Harapannya dengan program ini kemampuan warga dalam memanfaatkan potensi desa lebih meningkat.
"Ketika produksi ikan meningkat, maka kebutuhan protein bisa tercukupi dari produk perikanan. Karena kualitas gizi ikan lebih tinggi. Maka itu, paling cocok budidaya ikan, dan kita akan terus dorong warga pengembangan budidaya ini," pungkas Asril.
Usman Siregar, selaku petani budidaya ikan air tawar mengungkapkan, ketersediaan air melimpah sepanjang musim di wilayah kolam membuat ia bersemangat menjalankan usaha budidaya ikan yang digagas pemerintah desa tersebut.
Di desa Petai, kata Usman, ada beberapa jenis ikan yang digemari masyarakat untuk dikonsumsi yakni Nila dan Patin. Produksi jenis ikan tersebut masih kurang, sehingga bantuan benih yang diberikan pemerintah desa akan dimanfaatkan sebaiknya.
"Saat ini kami memelihara ikan jenis Nila, Patin dan Gurami di kolam ukuran 30 x 40 meter. Bantuan bibit ikan berikut pakan yang diberikan pemerintah desa sangat membantu. Mudah-mudahan nanti berhasil keuntungan bisa didapat," ujarnya. (**)
0 Komentar