Kabupaten Limapuluh Kota Masuk Nominasi Penilaian Kabupaten Sehat Tingkat Nasional Tahun 2025



Lima Puluh Kota, Minangterkini - Kabupaten Limapuluh saat ini tengah mengikuti penilaian Swasti Saba atau Kabupaten Sehat Tingkat Nasional Tahun 2025. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota, Hj.Yulia Masna, SKM. M.Kes, ditunjuknya Kabupaten Limapuluh Kota dalam penilaian Swasti Saba atau Kabupaten Sehat Tingkat Nasional Tahun 2025 itu, setelah Pemerintah Propinsi Sumatera Barat melakukan penilaian atas keberhasilan Kabupaten Limapuluh Kota mengelola sektor kesehatan di daerah ini.

Berdasarkan surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 400.5.2/8208/Bangda tanggal 18 Oktober 2024 perihal Penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tingkat Nasional Tahun 2025, Pemprov Sumbar telah melakukan seleksi dan verifikasi terhadap Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mengikuti proses penilaian penghargaan Swasti Saba (Kabupaten/Kota Sehat) Tingkat Nasional Tahun 2025. 

“Berdasarkan hasil verifikasi Tim Pembina Provinsi, Kabupaten Limapuluh Kota masuk nominasi mengikuti proses penilaian penghargaan Swasti Saba (Kabupaten/Kota Sehat) Tingkat Nasional Tahun 2025,” ungkap Yulia Masna.

Yulia Masna menyebut, keberhasilan Kabupaten Limapuluh masuk nominasi penilaian Kabupaten Sehat tahun 2025 kategori WIWERDA karena pemerintah daerah Kabupaten Limapuluh Kota dinilai berhasil mengelola program Jamban Sehat.

” Sejauh ini capaian kepemilikan Jamban Sehat di Kabupaten Limapuluh Kota sudah mencapai 92 persen dari jumlah penduduk Limapuluh Kota, sehingga daerah ini mendapatkan Penghargaan dari Provinsi Sumatera Barat,” ujar Yulia Masna sekaligus mengungkapkan bahwa daerah ini sudah 4 tahun tidak bisa mengikuti penilaian Kabupaten Sehat karena belum terpenuhinya persyaratan kepemilikan jamban sehat.

Lebih jauh Yulia Masna mengungkapkan, selain sektor kesehatan, daerah yang dipimpin Bupati H. Safni berpasangan dengan Wakil Bupati Ahlul Badrito Resha ini sedikitnya telah berhasil meraih 5 program unggulan yakni program BPJS.

”Saat ini kepesertaan jaminan sosial kesehatan masyarakat sudah mencapai 96,4% dari jumlah penduduk. Atas prestasinya itu Kabupaten Limapukuh Kota mendapatkan penghargaan dari Gubernur Sumbar dan BPJS Jakarta dan turut menghantar Provinsi Sumatera Barat mendapatkan penghargaan UHC dari Presiden RI,” ujar Yulia Masna.

Yulia Masna juga menyebutkan, sejalan dengan Visi dan Misi daerah yang telah ditetapn pasangan Bupati H. Safni dan Wakil Bupati Ahlul Badrito Resha, Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota juga tengah konsen melakukan program peningkatan kesehatan dan harapan hidup masyarakat.

”Alhamdulillah, atas kerja keras dan mendapat dukungan dari Bupati H. Safni dan Wakil Bupati Ahlul Badrito Resha, telah tercapai beberapa program unggulan di Kabupaten Limapuluh Kota dan meningkatnya upaya-upaya kesehatan yang menyebabkan penurunan di kasus kematian dan jasus kesakitan. Dari Januari sampai Agustus 2024, tidak ada kasus kematian ibu atau zero. Sedangkan peningkatan di umur harapan hidup yaitu 73,4 tahun,” ulas Yulia Masna sudah lulus seleksi program Doktor Bidang Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas ini.

Untuk suksesnya capaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota, beber Yulia Masna, pada bidang administrasi Dinas Kesehatan Limapuluh Kota peringkat 2 pada pemakaian srikandi, yaitu aplikasi surat menyurat secara elektronik.

”Walaupun kita punya 1.600 pegawai dengan kesibukan pelayanan dan pencapaian program tetap administrasi nomor 2 dari seluruh perangkat daerah yang ada,” ujar Yulia Masna.

Diakhir penjelasan, Yulia Masna juga mengungkap bahwa untuk memenuhi bidang kesehatan masyarakat saat ini Pemda Kabupaten Limapuluh Kota sedang mempersiapkan pembangunan RSUD Sarilamak.

”Terlaksananya pembangunan RSUD di kawasan IKK Sarilamak yang juga salah satu program prioritas daerah. Pengadaan tanah dan dokumen feasibility study, master plan, dokumen amdal dan tahun 2026 menyusun DED dan kemudian akan dilakukan pembangun fisik rumah sakit. Sehingga nanti pembiayaan klaim rumah sakit untuk masyarakat Kabupaten Limapuluh yang mencapai 64 M / tahun dari tagihan 4 RSU ke BPJS setiap tahunnya bisa kita bawa ke RS IKK Sarilamak.” pungkas Yulia Masna.

Posting Komentar

0 Komentar