Dharmasraya,Minangterkini – Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat,ditetapkan sebagai Mock Up Nasional dan satu-satunya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) percontohan dari Sumatera Barat.
Hal ini menjadi momen bersejarah bagi Nagari Sungai Duo dimana peluncuran KDMP digelar serentak melalui siaran langsung Presiden RI Prabowo Subianto yang meluncurkan secara nasional 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP), Senin (21/7/2025), di Klaten, Jawa Tengah.
Peluncuran KDMP di Dharmasraya melalui Zoom tersebut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, SP didampingi Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani, Staf ahli Menkop, tenaga ahli Menko Pangan, Wabup Leli Arni, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Dharmasraya, Sujito SM, Kapolres Dharmasraya AKBP Purwanto Hari Subekti, Dandim 0310/SSD, Letkol Joko Stradona, Kajari Ariana Juliastuty dan Sekda Dharmasraya, Jasman Rizal, Wali Nagari dan Bamus se-Kabupaten Dharmasraya.
Gubernur Sumbar dan Bupati Dharmasraya tampil memberi orasi optimisme bahwa koperasi ini bukan sekadar program pusat, melainkan juga jalan kedaulatan ekonomi nagari.
“KDMP ini adalah ikhtiar kolektif kita. Bukan hanya program pusat, tapi kebutuhan rakyat. Seluruh 52 nagari di Dharmasraya telah memiliki koperasi berbadan hukum. KDMP Sungai Duo bahkan telah bergerak dengan 8 unit usaha, dari pupuk, gas, sembako hingga farmasi,” ujar Bupati Annisa.
Bupati menyebut kehadiran koperasi ini akan memutus rantai distribusi, menurunkan harga, dan meningkatkan daya beli. Namun ia menekankan bahwa pekerjaan besar baru saja dimulai.
“Ini bukan pencapaian, ini start awal. Kita butuh SDM pengelola koperasi yang kompeten, sistem distribusi yang efisien, dan sinergi antar nagari. Semoga dari Sungai Duo, lahir model koperasi yang benar-benar membela petani, pedagang kecil, dan masyarakat desa,” ucap Bupati.
Sementara itu, Gubernur Mahyeldi menyatakan, Sumbar adalah provinsi tercepat keempat dalam merealisasikan koperasi Merah Putih. Dari 1.265 nagari dan kelurahan, 1.245 koperasi sudah berbadan hukum.
“Koperasi ini harus sukses di Sumatera Barat. Karena Sumbar adalah tanah kelahiran Bung Hatta — Bapak Koperasi Indonesia. Kita tidak boleh gagal. KDMP harus menjelma jadi kekuatan ekonomi rakyat,” tegas Mahyeldi.
Ia juga memuji peran ASN dan Wali Nagari yang bekerja siang malam menyukseskan pembentukan koperasi, bahkan hingga bermalam di kampung. Pemprov juga telah menegosiasikan biaya pendirian agar lebih terjangkau bagi nagari.
Secara nasional, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melaporkan bahwa target pembentukan koperasi telah terlampaui. Presiden Prabowo menyebut KDMP sebagai ujung tombak pemerataan ekonomi, tempat rakyat bisa mendapatkan akses harga murah dan adil.
Dengan peluncuran ini, KDMP resmi menjadi salah satu tumpuan pembangunan ekonomi berbasis desa. Dan Dharmasraya, lewat KDMP Sungai Duo, kini resmi masuk dalam peta nasional koperasi percontohan.
Setelah rangkaian acara pembukaan selesai Gubernur, Bupati, Wabup serta undangan lainnya meninjau toko yang dikelola KOPDES Merah Putih Nagari Sungai Duo.
Sementara itu Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Dharmasraya, Sujito SM turut memberikan apresiasi karena Sungai Duo telah menjadi desa pertama di Sumatera Barat yang dinyatakan siap, baik dari sisi administrasi maupun pelaksanaan kegiatan koperasinya dan salah satu dari 40 koperasi pertama yang aktif secara nasional.
"Acara peluncuran resmi Koperasi Merah Putih ini kita apresiasi. Nagari Sungai Duo informasinya menjadi desa pertama di Sumatera Barat yang siap secara administratif dan sudah memiliki gerai-gerai aktif koperasi merah putih. Bahkan masuk dalam 40 koperasi pertama di tingkat nasional. Ini tentu membanggakan,” ujar Sujito.
Wali Nagari Sungai Duo, Ali Amran, dalam kesempatan tersebut juga menekankan pentingnya kolaborasi dan keseimbangan. Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah dan BUMN yang memungkinkan koperasi merah putih di nagarinya berjalan lebih cepat.
"Terima kasih atas dukungan BUMN dan Bupati. Tanpa mereka, program ini tidak akan bisa berjalan secepat ini. Dengan adanya Mock Up KDMP, kita bisa langsung bergerak memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Harga barang dan jasa di gerai juga sudah diatur pemerintah, dan yang paling penting, kami tidak mematikan usaha orang lain,” tegas Ali Amran kepada media ini.
"Mudah-mudahan ini awal yang baik bagi kami dan seluruh KOPDES yang ada khususnya di Kabupaten Dharmasraya untuk menata perekonomian nagari ke depan," harap Wali Nagari Sungai Duo Ali Amran. (al)
0 Komentar