Kepala Dinas ESDM Sumatera Barat, Helmi Heriyanto, ST. M.Eng, menyampaikan bahwa pelaksanaan desk ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran strategi MINANG TERBARUKAN (Meningkatkan Investasi Pengembangan Energi Baru Terbarukan Unggul Nasional). Strategi ini mengedepankan prinsip keberlanjutan, kemandirian daerah, dan pelibatan aktif masyarakat, sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal Minangkabau.
Desk ini akan memfasilitasi percepatan proyek-proyek EBT seperti Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) termasuk mendukung pembangunan PLTP Muara Laboh di Solok Selatan yang tengah digarap oleh Supreme Energy.
Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, turut mendorong optimalisasi potensi energi bersih di Sumatera Barat. Ia menyampaikan bahwa strategi ini mencerminkan komitmen nyata pemerintah daerah dalam mendorong transisi energi yang berkelanjutan dan berkeadilan. Upaya ini tidak hanya relevan dengan agenda nasional menuju energi bersih, tetapi juga menunjukkan keberpihakan terhadap potensi lokal dan kearifan daerah. Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan BUMN seperti PLN untuk mewujudkan transisi energi yang konkret dan berkeadilan
Terakhir Muhidi berharap semoga strategi ini mampu menjadi model kolaborasi lintas sektor dan menjadikan Sumatera Barat sebagai pelopor provinsi hijau di indonesia, sekaligus membuktikan bahwa pembangunan berkelanjutan bisa dimulai dari daerah yang memiliki visi dan keberanian untuk berubah.
Desk ini juga akan menjadi pusat data, advokasi kebijakan, dan inkubasi proyek-proyek EBT yang berorientasi pada investasi hijau dan pemberdayaan masyarakat. Dengan potensi energi terbarukan yang melimpah termasuk panas bumi, hidro, dan surya, Sumatera Barat diharapkan menjadi model pengembangan EBT berbasis daerah di Indonesia.(erick)
 
 
 
 
 
 
0 Komentar